Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hay kawan kali ini saya akan sharing tentang standart access list langsung saja.
A. Pengertian
Access List
digunakan untuk mem-filter paket yang akan masuk maupun keluar dari
Router. Dimana ada paket ingin masuk/keluar maka akan diproses
terlebih dahulu di Access List ini. Maka jika ada paket yang tidak
sesuai kriteria maka akan di drop, sesuai kebijakan yang kita buat.
Beberapa hal yang
perlu diketahui tentang Access List ini adalah :
Metode dalam
penerapan ACL :
- Inbound
access-list : Paket akan difilter ketika masuk.
- Outbound
access-list : Paket akan difilter ketika ingin keluar.
ACL di bagi menjadi
2 jenis :
- Stadart Access
List : Melakukan filtering berdasarkan IP Host atau network source
nya saja. Standart ACL menggunakan nomer ACL 1-99
- Extended Access
List : Penerapan Filteringnya lebih spesifik, bisa melakukan
filtering berdasarkan destination, protocol dan port yang digunakan.
Extended ACL menggunakan nomer ACL 100-199
Terdapat 3 opsi
dalam penerapan ACL :
- Permit :
mengijinkan
- Deny : menolak
- Remark :
memberikan komentar
Dan untuk kesempatan
kali ini saya akan sharing tentang Standart Access List.
B. Alat dan bahan
- Laptop
- Aplikasi Cisco
Packet Tracer
C. Maksud dan tujuan
- Mampu
memberikan keamanan untuk akses jaringan.
-
Memutuskan jenis trafik mana yang akan dilewatkan atau diblok melalui
interface router.
-
Mengontrol daerah-daerah dimana klien dapat mengakses jaringan.
-
Memilih host-host yang diijinkan atau diblok.
D. Tahap pelaksanaan
kegiatan
1. Pertama kita buka
aplikasi Cisco Packet Tracer yang belum punya silahkan download
2. Kemudian buat
topologi seperti ini dan konfigurasikan sesuai network yang ada dalam
topologi di bawah ini.
Device :
- Router (1841)
- Switch (2950-24)
- Server-PT
- PC-PT
3. Setelah selesai
mengkonfigurasikan seperti topologi di atas, kita konfigurasikan
Default Route di kedua router.
→ Router-1
R1(config)#ip route
0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.2
→ Router-2
R2(config)#ip route
0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.1
4. Kita coba ping ke
server pasti berhasil karena sudah di routing.
Dari PC-1 ke Server
Dari PC-2 ke Server
5. Selanjutnya kita
akan men-filter trafic yang akan masuk ke Server menggunakan Standart
Access List. Kali ini saya akan buat rule nya agar PC dengan IP
192.168.100.2 TIDAK dapat mengakses web server. Untuk topologi diatas
berarti yang kita konfigurasikan Interface fa0/1 pada Router 2. Kita
gunakan 2 rule, rule yang pertama untuk menolak IP 192.168.100.2, dan
rule kedua membolehkan semua trafic.
→ Router-2
R2(config)#access-list
1 deny 192.168.100.2 0.0.0.0
R2(config)#access-list
1 permit any
R2(config)#int fa0/1
R2(config-if)#ip
access-group 1 out
Keterangan :
- Untuk men-deny 1
host saja, wild card nya gunakan /32, artinya wilcardnya menjadi
0.0.0.0. Sedangkan untuk mendeny 1 network, bisa gunakan netmask
sesuai netmask IP nya.
- Di bagian fa0/1
kita konfigurasikan Out. Karena interface itu yang terdekat dengan
web server.
6. Sekarang untuk
mengeceknya kita ping dari PC 192.168.100.2 (PC-1) maka tidak akan
berhasil, karena paketnya di drop.
7. Kita ping dari
PC-2 maka masih berhasil karena tidak kita drop IP nya.
Note : Jika kita
membuat access List baru, maka access list yang lama akan terhapus.
E. Referensi
Ebook MODUL CISCO
IDN
F. Hasil dan
Kesimpulan
Kita sudah dapat
memblokir akses dari suatu host ke server. Untuk konfigurasi kita
harus teliti host mana yang akan kita blok dan IP nya berapa.
Sekian yang dapat saya share semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
ConversionConversion EmoticonEmoticon